Minggu, 14 Juni 2020

Trinket - Belajar Code Visual

Trinket

Pembelajaran bahasa pemrograman adalah salah satu mata kuliah dasar untuk mengembangkan kompetensi keahlian pemrograman di bidang teknik Informatika, salah satunya adalah mata kuliah Algoritma dan Pemrograman. 

Algoritma Pemrograman yang akan menjadi dasar bagi pengembangan dan penerapan mata kuliah-mata kuliah selanjutnya. Banyak mahasiswa kurang memahami dasar-dasar pemrograman, sehingga menemui kesulitan ketika mengerjakan tugas-tugas mata kuliah yang membutuhkan keahlian pemrograman.

Melalui inovasi pembelajaran ini, dikembangkan sebuah media pembelajaran baru dan interaktif bagi mahasiswa dengan mengintegrasikan berbagai faktor yang mempengaruhi permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.

Aplikasi learning by doing interaktif untuk mendukung pembelajaran bahasa pemrograman ini dibangun menggunakan pendekatan Web Framework menggunakan Codeigniter. Aplikasi ini juga memanfaatkan fitur share kode pemrograman yang dikembangkan oleh Trinket. 



Blockly

Bahasa pemrograman yang rumit sering kali menjadi penghalang bagi mereka yang ingin membikin program, tetapi tidak memiliki latar belakang atau kemampuan yang sesuai untuk itu. Google ingin mengubah hal tersebut dengan merilis Blockly, sebuah bahasa pemrograman visual yang membuat penggunanya bisa menciptakan program tanpa mengetikkan satu huruf pun pada keyboard. 

Caranya, Blockly menjadikan tampilan unik berupa balok-balok yang mewakili kode-kode—seperti pernyataan "if-then" dan lainnya—yang harus digabungkan oleh pengguna untuk menciptakan fungsi sederhana. Ketika fungsi tersebut disatukan, jadilah sebuah program utuh. 

Pengguna kini sudah bisa memperoleh Blockly di Google Code, situs khusus yang disediakan raksasa mesin pencari tersebut untuk menampung aplikasi-aplikasi open source. Melalui situs Google tersebut, Blockly bisa diekspor ke dalam bahasa pemrograman lain yang sudah ada, termasuk Javascript, Dart, Phython, dan XML. Blockly adalah bagian dari proyek yang lebih besar, yang bertujuan untuk menyebarkan ilmu pemrograman kepada semua orang. Tahun 2010 lalu, Google telah menelurkan platform serupa yang disebut sebagai App Inventor.




Link Blockly 

Akademi Coding

Konsep materi diperkenalkan dengan video dan animasi yang menarik untuk anak-anak. Course ini dimulai dengan ulasan konsep pada Course A, B, dan C. Ulasan ini membantu memperkenalkan atau mengingatkan kembali ide-ide dasar yang dipelajari sebelumnya. Kemudian si kecil akan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang langkah-langkah pemecahan masalah dan rumus yang umumnya digunakan di pemrograman. Course ini dirancang untuk membangun konsep dasar yang kuat sebelum maju ke berbagai topik baru dan menarik.



Tynker



Robbo



Referensi lain :










Jumat, 12 Juni 2020

Workshop Animasi Smurf 13 Juni 2020

Film Smurfs: The Lost Village akan mengisahkan tentang Smurfette dan saudara-saudaranya yang memiliki sebuah misi. Kali ini misi tersebut adalah untuk membuktikan kebenaran tentang legenda desa legendaris Smurf yang hilang yang berada di hutan ajaib.

Untuk membuktikan kebenaran legenda tersebut, maka Smurfette melakukan sebuah petualangan yang seru dan tak terlupakan. Namun petualangan untuk menemukan desa yang hilang itu semakin sulit karena hadirnya sosok penyihir jahat bernama Gargamel.

Namun meskipun begitu, perjalan mereka yang penuh aral dan rintangan akibat musuh-musuh Smurf tak menyurutkan niat Smurfette untuk menemukan keberadaan desa legendaris tersebut. 








Link The Smurf klik ...

Materi








Rabu, 03 Juni 2020

Workshop Make Minion

Despicable Me adalah film komedi animasi komputer 3D Amerika 2010 yang diproduksi oleh Illumination Entertainment sebagai film dan proyek debutnya dan didistribusikan oleh Universal Pictures. Film ini dianimasikan oleh studio animasi Prancis Mac Guff, yang kemudian diakuisisi oleh Illumination. Disutradarai oleh Pierre Coffin dan Chris Renaud dalam debut sutradara mereka dengan cerita oleh Sergio Pablos, judul referensi karakter utama saat ia merujuk pada dirinya sendiri dan disertai oleh lagu oleh Pharrell Williams.

Dalam film ini diceritakan sosok penjahat bernama Gru yang terobsesi untuk menjadi pencuri paling hebat di dunia. Setelah pesaingnya, Vector berhasil mencuri Piramida Giza, Gru pun tertantang untuk melakukan aksi kejahatan yang lebih besar. Tak main-main, Gru berencana ingin mencuir bulan di langit. Namun, di tengah usaha pencuriannya, Gru kedatangan tiga gadis yatim piatu bernama Margo, Edith, dan Agnes yang tiba-tiba bisa menyelinap masuk ke markas rahasia Gru.

Karena ketiga gadis ini jago menyelinap, Gru pun memutuskan untuk mengadopsi mereka untuk dijadikan mata-mata ke markas Vector. Seiring berjalannya waktu, kehadiran tiga gadis itu akhirnya malah menyentuh hati Gru. Pasalnya mereka mampu menghidupkan kembali keceriaan markas Gru yang hanya ditinggali oleh dirinya dan para Minions.

Hal ini melunturkan sisi gelap Gru dan ia harus memilih antara melanjutkan obsesinya mencuri bulan atau terus tinggal bersama ketiga gadis kecil kesayangannya di markas Minions.


Scratch Minion


Sprite





Recording