Kegiatan Coder Camp merupakan kegiatan “camp belajar” dengan materi kegiatan yang dipadatkan selama 4 hari. Setiap hari anak-anak belajar mulai pukul 08-12, tentu saja diselingi istirahat snack dan makan siang.
Kegiatan ini bersifat praktis. Jadi teorinya tidak banyak. Anak-anak mendapatkan penjelasan dan kemudian langsung mempraktekkan dalam bentuk proyek. Setiap hari ada proyek yang harus mereka kerjakan dan di akhir hari kegiatan diakhiri dengan presentasi.
Sistem belajar IndieSchool dilakukan dalam bentuk tim. Anak-anak dibagi menjadi 3 peran: manajer, desainer, dan programmer. Jadi, sebenarnya mereka tak hanya belajar coding tapi mengelola proses membuat game. Mereka belajar tentang mindset (cara berfikir) seorang developer aplikasi Android: apa masalah yang ada, apa yang ingin diselesaikan, bagaimana desain fungsi dan grafis aplikasi mereka hingga akhirnya menjadi aplikasi Android. Setelah presentasi di akhir hari, anak-anak saling memberikan feedback berupa tanda bintang kepada teman-temannya dalam hal: git (kegigihan), leadership, social emotion, dan kreativitas.
Hasil dari IndieSchool Coder Camp
Hari terakhir dari kegiatan IndieSchool Coder Camp, orangtua diminta datang melihat presentasi dan hasil karya final anak-anak.
Aplikasi ini sudah diunggah di Google App Store dan bisa diunduh. Dari sisi hasil, kualitasnya masih sederhana. Jangan bandingkan kualitas hasil anak-anak yang baru belajar tiga hari dengan para developer dewasa yang memang pekerjaannya di dunia game.
Kita memang tidak pernah tahu apa yang menginspirasi dan berpengaruh bagi kehidupan anak-anak kita. Bagi kami, tugas terpenting sebagai orangtua adalah menyemai benih dan mengekspos anak-anak dengan beragam kegiatan berkualitas. Juga, membangun sikap mental dan budaya kerja yang positif untuk kehidupan mereka. Untuk itu, kami berkomitmen untuk melakukan sebaik-baiknya.
Tentang IndieSchool
Kegiatan Coder Camp ini diselenggarakan oleh IndieSchool Studio, sebuah kursus pemrograman komputer untuk anak-anak yang mencoba melakukan pendekatan berbeda dari kursus biasa. Kalau kursus biasanya fokus untuk membangun keterampilan coding, IndieSchool juga berusaha membangun keterampilan di luar coding seperti problem solving, team management, dan project management.Kurikulum yang dipakai di IndieSchool menggunakan metode pengajaran Self-Organized Learning Environment (SOLE) yang mengedepankan rasa ingin tahu anak-anak, serta pengembangan karakter melalui team work.
IndieSchool Studio didirikan oleh Fajar Baskoro seorang praktisi komputer dan juga Dosen Teknik Informatika ITS Surabaya. Selain mengajarkan coding pembuatan Game, IndieSchool juga menyelenggarakan kegiatan belajar pembuatan film animasi kartun. Kegiatan ini diselanggarakan rutin setiap hari Sabtu dan juga pada masa liburan sekolah.
Seperti yang disampaikan oleh pendirinya IndieSchool fokus kepada pengembangan bakat digital anak-anak. Merupakan usaha mengubah mindset anak sebagai pengkonsumsi game dan film kartun menjadi produser atau pembuat game dan film kartun. Sebagai usaha pengenalan teknologi semenjak dini dengan cara yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar