Jumat, 28 Oktober 2016

Digital Immigrant VS Digital Native

Zaman sekarang adalah era informasi, dan era informasi ini adalah era terevolusinya segala hal. Kita bisa melihat evolusi politik dari sistem konvensional menuju digital. Sudahkan Anda tahu, bedanya generasi digital immigrant dan digital native?

Digital Native adalah generasi yang lahir di masa ketika perkembangan teknologi digital berlangsung. Ciri-ciri generasi ini adalah tidak kikuk dan mudahnya mengoperasikan aneka gadget masa kini walau baru pertama kali menggunakannya, lebih melek media, suka berkelompok sosial di dunia maya, dan suka meng-update informasi tentang gadget maupun meng-upgrade gadget yang dimiliki. Generasi angkatan lahir tahun 1994 masih termasuk

Sedangkan Digital Immigrant adalah generasi yang pernah hidup di masa ketika teknologi belum berkembang lalu kemudian mengikuti masa perkembangannya hingga sekarang. Umumnya mereka perlu belajar terlebih dahulu dan tidak selalu mudah mempelajari perkembangan gadget-gadget masa kini. Ciri-ciri umum lainnya adalah lebih mengutamakan fungsi dasar, misalnya ponsel hanya untuk bertelefon dan sms sedangkan fitur lain tidak terlalu dioptimalisasikan meski ponsel tersebut ponsel pintar, sebagian besar perlu adaptasi lebih dari sehari dalam menggunakan gadget baru, belum melek media, tidak terlalu peduli dunia maya, dan Digital Nativer adalah salah satu pemandu mereka dalam belajar gadget. Angkatan lahir orangtua saya dan orangtua mereka jelas termasuk Digital Immigrant.
Digital native adalah kelompok yang saat mulai belajar menulis sudah mengenal internet atau yang saat ini berada di bawah 24 tahun.

Para generasi digital native cenderung lebih terbuka, blak-blakan, dan open minded. Jika mereka bilang suka, mereka bilang suka, dan jika tidak suka, mereka akan bilang tidak suka. Mereka juga merasa tidak masalah "membuka" apa yang disebut oleh generasi sebelum mereka sebagai privasi. Lahir pada jaman digital, setelah 1990an.

Maksudnya membuka privasi apa? Maksudnya adalah, mereka malah berlomba-lomba membuka kehidupan privasi mereka di status Facebook dengan menulis "@ mall X bareng temen", "sedih banget karena baru putus", "mau tidur", dan lain-lain. Generasi digital native gila kebebasan. Mereka tidak suka diatur dan dikekang.

Pada generasi ini, jika generasi  tidak suka suatu website, mereka bisa menutupnya saat itu juga. Mereka juga bebas untuk menolak atau menerima permintaan pertemanan di Facebook. Sebaliknya, jika mereka mendukung sesuatu, mereka akan berbondong-bondong mendukungnya dengan fanatik. Beberapa gerakan kepedulian ini dan itu sukses karena adanya generasi ini.

Generasi digital native mempunyai proses belajar yang sangat berbeda dibanding generasi digital immigrant. Generasi digital native  "jengah" ketika disuruh membaca Encyclopedia Brittanica, tapi toh mereka tahu banyak hal. Hal ini bisa terjadi karena mereka selalu berpacaran dengan "Google" dan search engine lain.

Kemampuan belajar mereka jauh lebih cepat karena segala informasi ada di ujung jari mereka. Digital native, suka berbagi notes Facebook, link bermutu di Twitter, ataupun video inspiratif di Youtube.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar